I.
PERMASALAHAN
1) Apa
penyakit HIV/AIDS itu?
2) Dimana
penyakit HIV biasa tumbuh?
3) Bagaimana
cara penularan HIV/AIDS?
4) Perjalanan
HIV/AIDS dapat dibagi 4 stadium, yaitu?
5) Apa
saja tanda dan gejala dari HIV/AIDS?
6) Bagaimana
cara mengobati penyakit HIV/AIDS?
7) Bagaimana
cara menghindari penyakit HIV/AIDS?
II.
PEMBAHASAN
1. HIV atau Human immunodeficiency
virus
HIV
singkatan dari Human Immunodeficiency
Virus. HIV adalah virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh
sehingga orang yang terinfeksi virus ini tidak dapat mengatasi serangan infeksi
penyakit lain karena sistem kekebalan tubuhnya menurun terus secara drastis. Bila
kekebalan tubuh sudah rusak atau lemah, maka akan terserang oleh berbagai
penyakit.
AIDS singkatan dari Acquired
Immune Deficiency Syndrome
Kumpulan
penyakit-penyakit yang menyerang tubuh itulah yang disebut AIDS. AIDS singkatan
dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. AIDS adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit lain. AIDS bahkan bisa
mengakibatkan kematian.
2. HIV
hanya bisa hidup di dalam cairan tubuh seperti :
·
Darah
·
Cairan vagina
·
Cairan sperma (air mani)
·
Air Susu Ibu (ASI)
3. Penularan
dapat terjadi melalui :
Ø Berganti-ganti
pasangan seksual
Ø Berhubungan
seksual dengan orang yang positif terinfeksi HIV
Ø Kontak
darah/luka dan transfusi darah yang tercemar virus HIV
Ø Penggunaan
jarum suntik secara bergantian atau penggunaan jarum suntik bekas orang yang terinfeksi
HIV
Ø Penggunaan
jarum infus secara bergantian atau penggunaan jarum infus bekas orang yang
terinfeksi HIV
Ø Penggunaan
jarum tindik atau pembuatan tato yang sudah tercemar virus HIV
Ø Penuran
virus HIV dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya
Ø Bayi
yang meminum ASI ibunya yang terinfeksi virus HIV
4.
Masa inkubasi atau masa laten
Masa inkubasi sangat tergantung pada
daya tahan tubuh masing-masing orang rata-rata 5-10 tahun, selama masa ini
orang tidak memperlihatkan gejala-gejala walaupun jumlah HIV semakin bertambah
dan sel-sel T-4 semakin menurun. Semakin rendah jumlah sel T-4, semakin rusak
fungsi sistem kekebalan tubuh. Pada waktu sistem kekebalan sudah dalam keadaan
parah ODHA akan mulai menampakkan gejala-gejala AIDS.
Secara singkat, perjalanan HIV/AIDS dapat dibagi 4 stadium, yaitu :
Secara singkat, perjalanan HIV/AIDS dapat dibagi 4 stadium, yaitu :
1)
Stadium pertama : HIV
Infeksi dimulai dengan masuknya HIV
dan diikuti terjadinya perubahan serologik ketika antibodi terhadap virus
tersebut dari negatif berubah menjadi positif. Rentang waktu sejak HIV masuk ke
dalam tubuh sampai tes antibody terhadap HIV menjadi positif disebut window
periode. Lama window periode ini antara 1-3 bulan, bahkan ada yang berlangsung
sampai 6 bulan.
2)
Stadium kedua : Asimptomatik (tanpa
gejala)
Asimptomatik berarti bahwa di dalam
organ tubuh terdapat HIV tetapi tubuh tidak menunjukkan gejala-gejala. Keadaan
ini dapat berlangsung rata-rata 5-10 tahun. Cairan tubuh ODHA yang tampak sehat
ini sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain.
3)
Stadium ketiga : pembesaran kelenjar
Limfe
Fase ini ditandai dengan pembesaran
kelenjar limfe secara menetap dan merata (persistent generalized
lymphadenopathy), tidak hanya muncul pada satu tempat dan berlangsung lebih
dari satu bulan.
4)
Stadium keempat : AIDS
Keadaan ini disertai barmacam –
macam penyakit, antara lain penyakit konstitusional, penyakit saraf dan
penyakit infeksi sekunder
5. Tanda
dan gejala penyakit HIV AIDS :
Awalnya, penyakit ini
tidak memperlihatkan tanda dan gejala khusus. Beberapa minggu setelah
terinfeksi, penderita akan sering menderita penyakit ringan sperti flu atau
diare. Secara fisik, penderita tampak sehat; selama 3-4 tahun penderita tidak
memperlihatkan tanda dan gejala yang khas. Pada tahun ke-5 atau ke-6, mulai
timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan
di mulut, dan terjadi pembengkakan di kelenjar getah bening. Penderita akhirnya
meninggal karena kekebalan tubuhnya sangat rendah sehingga mudah terserang oleh
berbagai macam kuman penyakit. Dapat di simpulkan bahwa tanda dan gejala HIV
AIDS sebagai berikut :
ü Demam tinggi berkepanjangan
ü
Penderita akan mengalami napas
pendek, batuk, nyeri dada dan demam
ü
Hilangnya nafsu makan, mual dan
muntah
ü
Mengalami diare yang kronis
ü
Penderita akan kehilangan berat
badan tubuh hingga 10% di bawah normal.
ü
Batuk berekepanjangan
ü
Infeksi jamur pada mulut dan
kerongkongan
ü
Pembengkakan kelenjar getah bening
diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha)
ü
Kurang ingatan
ü
Sakit kepala
ü
Suklit berkonsentrasi
ü
Respon anggota gerak melambat
ü
Sering nyeri dan kesemutan pada
telapak tangan dan kaki
ü
Mengalami tensi darah rendah
ü
Reflek tendon yang kurang
ü
Terjadi serangan virus cacar air dan
cacar api
ü
Infeksi jaringan kulit rambut
ü
Kulit kering dengan bercak-bercak.
6.
Pengobatan
Sampai sekarang, belum ditemukan
cara pengobatan HIV/AIDS yang tuntas. Saat ini, yang ada hanyalah menolong
penderita untuk mempertahankan tinggat kesehatan tubuhnya. Antara lain :
1) dengan cara Antiretroviral
Terapi (ART)
Obat
ini terbukti efektif menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat HIV/AIDS.
Obat ini bekerja menghambat replikasi / perbanyakan virus HIV. Walaupun
demikian obat ini tidak mampu membunuh HIV secara total dan berpotensi
menimbulkan efek samping yang berat dan pemakaiannya harus setiap hari seumur hidup.
Jika kepatuhan penderita kurang maka dapat menyebabkan resistensi obat.
Obat
Antiretroviral Terapi (ART) antara lain :
·
NRTI
: AZT (Zidovudine), 3TC (Lamivudine), d4T (Stavudine), ddI (Didanosine), ABC
(Abacavir)
·
NtRTI : TDF (Tenofovir)
·
NNRTI
: NVP (Nevirapine), EFV (Efavirenz), DLV (Delavirdine)
·
Fusion
inhibitor : T20
·
PI
: NFV (Nelfinavir), SQV (Saquinavir), RTV (Ritonavir), IDV (Indinavir), LPV/r
(Lopinavir/Ritonavir booster)
2) Pengembangkan
vaksin HIV
dengan tujuan
untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi HIV. Hanya saja
keberhasilannya mengecewakan dan belum menunjukkan manfaat secara klinis.
3)
Dengan obat herbal
Dengan menggunakan bahan bahan alami atau tumbuh-tumbuhan.
7.
Cara mencegah HIV dengan cara :
o
Menggunakan alat pelindung (kondom)
saat seks.
o
Tidak berganti-ganti pasangan dan
menghindari hubungan seksual diluar nikah.
o
Hindari kontak darah/luka dan
transfusi darah yang tercemar virus HIV
o
Menggunakan alat-alat medis dan nonmedis
yang terjamin steril
III.
KESIMPULAN
VIV
adalah virus yang menyerang dan merusak
sistem kekebalan tubuh sehingga tidak bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit
yang menyerang tubuh. Kumpulan penyakit-penyakit yang menyerang tubuh itulah
yang disebut AIDS. AIDS adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit lain bahkan dapat
mengakibatkan kematian.
Virus
HIV hanya bisa hidup di cairan tubuh seperti : darah, cairan vagina, cairan
sperma, dan air susu ibu (ASI).
HIV/AIDS
dapat dibagi menjadi 4 stadium, yaitu : stadium pertama (HIV), stadium kedua (Asimptomatik (tanpa gejala)),
stadium ketiga (pembesaran kelenjar Limfe), dan stadium keempat (AIDS).
HIV
disebabkan oleh seks dengan orang yang terkena HIV, transfusi darah yang tercemar
virus HIV, penggunaan jarum secara bergantian yang terinfeksi virus HIV,
penularan HIV dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya, Bayi yang meminum
ASI ibunya yang terinfeksi virus HIV.
Gejalanya
HIV/AIDS yaitu Demam
tinggi berkepanjangan, Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada
dan demam, Hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, Mengalami diare yang kronis,
Penurunan berat badan yang mendadak, Batuk berekepanjangan, Infeksi jamur pada
mulut dan kerongkongan, Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh,
Kurang ingatan, Sakit kepala, Suklit berkonsentrasi, Respon anggota gerak
melambat, Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, Mengalami
tensi darah rendah, Reflek tendon yang kurang, Terjadi serangan virus cacar air
dan cacar api, Infeksi jaringan kulit rambut, Kulit kering dengan
bercak-bercak.
HIV
dapat diobati dengan cara Antiretroviral Terapi (ART),
vaksin HIV, dan dengan pengobatan herbal.
HIV
dapat dicegah dengan cara menghindari seks/menggunakan alat pelindung (kondom)
saat seks, menghindari transfuse darah yang tercemar virus HIV, menggunakan
alat medis dan nonmedis yang terjamin steril.
IV.
REFERENSI
§ Buku
Paket BSE
Judul :
Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3
Penulis : Sukis Wariyono dan Yani Muharomah
Penerbit : pusat perbukuan Departemen
Pendidikan
Nasional tahun 2008
§ Buku
Modul
Judul :
Belajar Praktis Biologi Kimia
Penerbit : Lembimjar Neutron Yogyakarta
§ Buku
Seribu Pena
Judul :
Seribu Pena Biologi
Penulis : Bambang K. Karnoto dan Rusdi
Penerbit : Erlangga
§ Buku
Bintang
Judul :
IPA BIOLOGI
Penulis : Istamar Syamsudin, Sulisetijono,
Ibrohim, dan
Sofia Ery Rahayu
Penerbit : Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar